Semangat Petani Sukabumi, Jaga Stok Pangan Aman di tengah Covid-19
By Admin
nusakini.com - Ditengah mewabahnya Covid-19 bukan hanya tenaga medis yang berjuang di garga terdepan. Disisi lain ada pahlawan yang harus menjaga dan menyiapkan kebutuhan pangan seluruh penduduk Indonesia, ya mereka adalah Petani.
Terhitung mulai tanggal 29 Februari sampai 29 Mei 2020, pemerintah menetapkan kondisi siaga darurat Covid-19 dan menghimbau masyarakat untuk kerja dari rumah,sekolah dari rumah, kuliah dari rumah serta membatasi aktivitas di luar rumah.
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai dan menghentikan penyebaran Covid-19 yang telah menjadi pandemic dunia.
Tentunya kebijakan pemerintah tersebut berdampak pada semua sektor tak terkecuali terhadap petani dengan menurunnya nilai tukar petani (NTP). Tetapi, meski demikian semangat petani untuk tetap menjadi pahlawan pangan dengan menyediakan dan memastikan stok pangan tetap aman dan tersedia tetap menggelora.
Salah satunya adalah petani yang ada di Kecamatan Sukabumi, mereka tetep bekerja seberti biasa di sawah, di ladang dan di kebun sayurannya dengan tetap memperhatikan anjuran dari pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 tersebut.
Diat Sujatman, seorang penyuluh pertanian di Kecamayan Sukabumi menjelaskan sebagai penyuluh pertanjan ia selalu menekankan agar petani menjaga kebersihan diri, cuci tangan selepas beraktifitas, mamakai makser jika sakit, memakai hand sanitizer dan yang terpenting adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Tak hanya kegiatan berkumpul secara masal yang biasa dilakukan ole petani pun untuk sementara waktu ditiadakan. Ia pun mengatakan tak hanya petani, penyuluh pun tetap bekerja, produktif sesuai edaran kepala daerah dan menggunakan IT untuk komunikasi dengan petani, serta mengefektifkan konstratani, sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Produksi padi di Kecamatan Sukabumi masih stabil pada 7,2 ton per hektar, begitu juga dengan produsi sayuran seperti cabe, tomat dan sayuran daun. "Kami memastikan stok pangan untuk Sukabumi dan sekitsrnya masih aman. Tidak ada kata libur bagi petani, petani tetap menanam dan panen. Kami para penyuluh tetap mendampingi petani untuk memastikan produksi mereka tetap bermutu dan berkualitas sehingga aman dan bermanfaat bila dikonsumsi", ungkap Diat.
Memasuki musim tanam pertama tahun 2020 (April – September), para petani padi sawah sudah melakukan persiapan tanam dengan mendapatkan dukungan berupa bantuan benih Inpari 32 dari Dinas Pertanian. Dengan petani tetap berproduksi, maka stok bahan pangan akan tetap terjamin, seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa merebaknya Covid-19 tidak akan mengganggu ketersediaan pangan. (lely)